RIDHA HAFSHA AQILA (2022) HUBUNGAN RIWAYAT PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN KEJADIAN MELASMA PADA WANITA DI KELURAHAN WIROBRAJAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (736kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (303kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (49kB)
Bab I.pdf
Download (167kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (237kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (260kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (186kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (681kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar belakang : Negara Indonesia merupakan negara tropis yang mendapatkan penyinaran matahari sepanjang tahun. Tidak bisa dipungkiri setiap hari masyarakat beraktivitas diluar ruangan dan terpapar sinar matahari. Paparan sinar matahari dapat berdampak buruk bagi kulit yaitu timbulnya kelainan kulit seperti melasma. Melasma merupakan kelainan pigmentasi kulit berbentuk makula hiperpigmentasi simetris yang dapat ditemukan di daerah pipi, dagu, batang hidung, dahi, dan di atas bibir atas. Melasma dapat mempengaruhi penampilan dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Tabir surya merupakan bahan yang digunakan untuk mengurangi kerusakan kulit akibat radiasi sinar ultraviolet (UV). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat pemakaian tabir surya dengan kejadian melasma di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta dengan jumlah 40 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji Fisher untuk mengukur tingkat asosiasi atau keterkaitan antara dua variabel dan nilai Ratio Prevalens (RP) untuk menganalisis risiko.
Hasil : Sebagian besar responden pada penelitian ini menderita melasma (80%) dengan kelompok usia tertinggi 41-45 tahun (21,87%). Pada penelitian ini mayoritas responden tidak memakai tabir surya (75%). Uji hipotesis dengan menggunakan uji Fisher didapatkan nilai p = 0,015, terdapat hubungan yang bermakna antara Riwayat pemakaian tabir surya dengan kejadian melasma. Nilai rasio prevalensi diperoleh 0,56, berarti riwayat pemakaian tabir surya merupakan faktor proteksi terhadap kejadian melasma.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SUNSCREEN, MELASMA. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 19 May 2022 02:04 |
Last Modified: | 19 May 2022 02:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/29735 |