EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAS DAN KOLAGEN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA SAYAT IN VIVO

Latar Belakang : Kejadian infeksi akibat luka sayat di Indonesia cukup tinggi sekitar 18,9 persen dari 1,4 juta pasien di Rumah Sakit. Penyembuhan luka melibatkan beberapa proses yaitu hemostasis, inflamasi, proliferasi dan remodelling. Fibroblas memilik peran penting dalam penyembuhan luka seperti dalam pembentukan serat kolagen, elastin, retikulin, glikoprotein, dan glikosaminoglikan. Selain itu kolagen juga berperan sebagai agen hemostatik, peran kemotaksis, dan pembentukan fibrin menjadi serat kolagen. kulit Jeruk Nipis memiliki kandungan yang bermanfaat pada proses penyembuhan luka antara lain tanin, saponin, flavonoid, fenolat, dan alkaloid. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas krim ekstrak kulit jeruk nipis terhadap luka sayat. Metode Penelitian : Penelitian dilakukan dengan pendekatan posttest only control group design, menggunakan sampel 37 ekor tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok ekor secara random. Setiap kelompok terdiri dari 7-8 ekor tikus, terdiri atas dua kelompok kontrol dan tiga kelompok perlakuan (20 persen, 40 persen, dan 60 persen). Pemberian intervensi pada setiap kelompok dilakukan setiap hari. Pengamatan sel fibroblas dan kolagen dilakukan pada hari ke 3,7, dan 14. Sel fibroblas dihitung secara manual menggunakan aplikasi image raster sedangkan kolagen menggunakan aplikasi adobe photoshop CS 6.0. Hasil : Hasil pengamatan kolagen menunjukkan hasil yang signifikan pada K3 (20persen) dan K5 (60persen) dengan nilai p=0,013, dan p=0,033 dan fibroblas pada K3(60persen) dengan nilai p=0,031.