PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MAHASISWA DENGAN OBESITAS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LATAR BELAKANG: AKTIVITAS FISIK YANG RENDAH DAN OBESITAS MERUPAKAN SALAH SATU PEMICU TINGGINYA KADAR KOLESTEROL TOTAL, JIKA HAL INI DIBIARKAN MAKA DAPAT MENINGKATKAN RISIKO TERKENA PENYAKIT TIDAK MENULAR SEPERTI HIPERTENSI, ATEROSKLEROSIS, JANTUNG KORONER DAN STROKE (FARIDHA, 2019). PENELITIAN TERDAHULU MENYEBUTKAN BAHWA 60% MAHASISWA MEMILIKI AKTIVITAS FISIK YANG RENDAH. PADATNYA JADWAL KULIAH MEMBUAT AKTIVITAS FISIK SEPERTI OLAHRAGA JARANG DILAKUKAN. SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGURANGI HIPERKOLESTEROLEMIA, THE AMERICAN COLLEGE OF SPORT MEDICINE (ACSM) MEREKOMENDASIKAN UNTUK MELAKUKAN OLAHRAGA AEROBIK SELAMA 20-60 MENIT. PENELITIAN INI DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI PENGARUH SENAM AEROBIK LOW IMPACT YANG DILAKUKAN DUA KALI SEMINGGU SELAMA SATU BULAN TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MAHASISWA DENGAN OBESITAS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

METODE: PENELITIAN INI ADALAH PENELITIAN KUANTITATIF DENGAN MENGGUNAKAN DESAIN PENELITIAN QUASI-EKSPERIMENT PRETEST-POSTTEST CONTROL GROUP DESIGN. PENELITIAN TERDIRI DARI DUA KELOMPOK YAITU KELOMPOK PERLAKUAN DAN KELOMPOK KONTROL SEBANYAK 12 RESPONDEN TIAP KELOMPOK. RESPONDEN PENELITIAN DIPILIH MENGGUNAKAN METODE PURPOSIVE SAMPLING. RESPONDEN DENGAN KRITERIA MAHASISWA YANG MEMILIKI IMT ?25,0 KG/M2 BERJENIS KELAMIN PEREMPUAN, USIA 18-23 TAHUN DAN KADAR KOLESTEROL ?200 MG/DL DIIKUTSERTAKAN KE DALAM PENELITIAN, SEDANGKAN RESPONDEN YANG MEROKOK, MENGONSUMSI OBAT PENURUN KOLESTEROL DAN TIDAK MENGIKUTI SEMUA PROSES PENELITIAN DARI TAHAP AWAL SAMPAI AKHIR DIEKSKLUSIKAN DARI PENELITIAN. VARIABEL BEBAS PADA PENELITIAN INI YAITU SENAM AEROBIK LOW IMPACT DAN VARIABEL TERIKAT BERUPA KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MAHASIWA OBESITAS. PERLAKUAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT PADA KELOMPOK INTERVENSI SEBANYAK DUA KALI DALAM SEMINGGU SELAMA SATU BULAN DENGAN DURASI 45 MENIT. KADAR KOLESTEROL TOTAL DIUKUR SEBANYAK 2 KALI YAITU SEBELUM SENAM PADA MINGGU PERTAMA DAN SESUDAH SENAM PADA MINGGU KEEMPAT YANG DIAMBIL DARI DARAH KAPILER MENGGUNAKAN ALAT EASY TOUCH GCU 3 IN 1 PADA RESPONDEN YANG TELAH MELAKUKAN PUASA 8 JAM SEBELUMNYA. ANALISIS DATA MENGGUNAKAN UJI T BERPASANGAN DAN UJI T INDEPENDENT UNTUK MEMBANDINGKAN HASIL ANTARA KEDUA KELOMPOK.

HASIL: USIA RESPONDEN PALING BANYAK PADA KELOMPOK INTERVENSI DAN KONTROL ADALAH 21 TAHUN DENGAN PERSENTASI BERTURUT-TURUT 41,7