STRATEGI DAKWAH DI ERA PANDEMI (STUDI KASUS MAJELIS TABLIGH PIMPINAN PUSAT AISYIYAH)

Kondisi pandemi Covid -19 menuntut semua kegiatan menjadi terbatas, hal ini mendorong manusia untuk berpikir kreatif. Segala kegiatan beralih pada kegiatan virtual, hal ini memunculkan tantangan baru dalam kegiatan dakwah, munculnya figur – figur baru dalam dakwah terjadi semakin masif hal ini tentunya menambah pilihan baru sehingga memudahkan masyarakat untuk memilih ceramah sesuai dengan keinginannya, namun masyarakat cenderung melihat hanya dari hal –hal yang menarik dari figur tersebut sementara kedalaman ilmu dari figur tersebut kadang tidak menjadi tolak ukur. Penelitian ini, membahas bagaimana Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang memiliki otoritas keagamaan dalam menjalankan strategi dakwah khususnya di era pandemi dengan menghadapi tantangan-tantangan baru dalam dakwah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan wawancara. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengelaborasi pendekatan Cutlip dan Center mengadopsi dari strategi public relations yang dimulai dari fact finding, planning, communication, serta evaluation (Center’s, 2013). Hasil dari penelitian ini dalam menjalankan strategi dakwah di masa pandemi, Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Aisyiyah menerapkan asas- asas dalam strategi dakwah yaitu, menggunakan pendekatan sosial dengan bersikap terbuka, menerapkan asas achievement professional, menerapkan asas psikologis dalam melihat mad’u, melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelatihan- pelatihan seperti pelatihan public speaking dan pelatihan media, serta selalu melakukan monitoring serta evaluasi dalam pelaksanaan dakwah di era pandemi ini.