PENERAPAN AGILE GOVERNANCE DALAM APLIKASI LAYANAN KEPENDUDUKAN BERBASIS ONLINE SIPON KEDUTEN DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLATEN)

Pandemi Covid-19 berdampak pada segala sektor kehidupan tak terkecuali dalam bidang pelayanan publik. Organisasi pemerintah penyedia pelayanan publik perlu menyesuaikan kebutuhan pelayanan ditengah wabah penyakit penulai saat ini. Agile Governance merupakan sebuah konsep tata kelola pemerintahan gesit yang menuntut pemerintah untuk cepat dalam merespon perubahan yang terjadi saat ini diwujudkan melalui tindakan atau kebijakan yang diambil. Sipon Keduten merupakan aplikasi layanan administrasi kependudukan online yang dirancang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten sebagai bentuk respon dari adanya Covid-19 yang mengharuskan pelayanan dilakukan secara daring untuk menekan penyebaran Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan agile governance dalam aplikasi layanan administrasi kependudukan berbasis online Sipon Keduten pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten di masa Pandemi Covid-19. Dari penelitian ini akan melihat apakah tata kelola pemerintahan yang gesit (agile governance) tersebut sudah berjalan secara optimal dalan menyediakan pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19 ataukah belum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang akan mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini akan dianalisis 6 (enam) prinsip agile governance dalam pengimplementasian Sipon Keduten. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi keenam prinsip agile governance dalam aplikasi Sipon Keduten terdapat empat prinsip yang telah berjalan efektif. Prinsip tersebut diantaranya yaitu good enough governance, bussines driven, human focused dan based on quick wins. Sedangkan dua prinsip lainnya systematic and adaptive approach dan simple design and continuous refinement masih belum berjalan secara optimal. Adapun saran yang dapat diberikan kepada Disdukcapil Klaten adalah melakukan sosialisasi dengan gencar atas keberadaan inovasi pelayanan ini dan melakukan penambahan fitur seperti petunjuk atau panduan layanan agar masyarakat tidak kebingungan dan dapat mengakses layanan secara mudah