Sylvia Damayanti (2021) HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BREBES PERIODE FEBRUARI – JULI 2018. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (654kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (321kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (212kB)
Bab I.pdf
Download (328kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (399kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (340kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (245kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (94kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (218kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (808kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (576kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
<p>Angka kematian ibu (AKI) saat ini masih tergolong cukup tinggi, baik di Indonesia maupun di dunia. Hampir 75% kematian ibu diakibatkan oleh perdarahan, infeksi, hipertensi selama kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia), komplikasi saat persalinan dan aborsi yang tidak aman. Di Indonesia sendiri perdarahan menjadi penyebab tertinggi kematian ibu dan berat badan lahir merupakan salah satu faktor adanya perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian perdarahan <em>postpartum</em>. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain <em>cross sectional </em>menggunakan data sekunser rekam medis<em>. </em>Sampel pada penelitian ini berjumlah 453 responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel <em>total sampling</em>. Analisis data bivariat menggunakan uji <em>fisher exact test.</em> Pada penelitian ini kejadian perdarahan <em>postpartum</em> sebagai variabel terikat (<em>dependent</em>) dan berat badan lahir sebagai variabel bebas (<em>independent)</em>. Berdasarkan sampel yang telah diteliti terdapat sebanyak 28 kasus perdarahan <em>postpartum</em> terdapat kelahiran 25 (5,6 %) bayi bukan makrosomia dengan berat lahir < 4000> 4000 gram. Hasil analisis bivariat menggunakan <em>fisher exact test</em> menunjukkan bahwa berat badan lahir memiliki hubungan dengan kejadian perdarahan postpartum dengan didapatkan nilai<em> p value</em> = 0,014 dengan <em>Odds Ratio</em> (OR) sebesar 0,119 yang berarti kelahiran makrosomia 0,119 kali memiliki risiko terjadinya perdarahan <em>postpartum</em> dibandingkan dengan kelahiran bayi bukan makrosomia, serta didapatkan nilai <em>contingency coefficient</em> = 0,159 menunjukkan bahwa hubungan tersebut bersifat sangat lemah. Terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir dengan kejadian perdarahan <em>postpartum</em> dengan keeratan hubungan keduanya yang sangat lemah.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 22 Sep 2021 03:21 |
Last Modified: | 08 Apr 2022 04:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2981 |