EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI GOGO MERAH INPARI 24 DI KECAMATAN SEMIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Kecamatan Semin merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul yang merupakan plasma nutfah padi merah. Usahatani dilakukan di lahan kering menggunakan benih padi merah Inpari 24 yang merupakan Inbrida Padi Sawah Irigasi. Padi yang ditanam di lahan kering disebut padi gogo. Kesenjangan kepemilikan lahan kering dengan kebutuhan lahan irigasi serta perbedaan penggunaan faktor produksi setiap petani menjadi dasar penelitian. Tujuan penelitian antara lain adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi gogo merah Inpari 24 di Kecamatan Semin, tingkat efisiensi teknis usahataninya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknisnya. Pengambilan sampel dilakukan di 4 desa di Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul menggunakan teknik simple random sampling. Sampel diambil sebanyak 150 jumlah populasi sebanyak 220 petani. Hasil analisis fungsi produksi dengan pendekatan stochastic frontier menunjukkan bahwa produksi padi merah dipengaruhi secara nyata oleh variabel luas lahan, benih, dan pupuk urea sedangkan variabel pupuk phonska, pupuk kandang, pestisida cair, dan tenaga kerja tidak berpengaruh secara nyata. Tingkat efisiensi teknis usahatani padi gogo merah sebesar 0,77 artinya usahatani efisien secara teknis. Variabel pendidikan, status kepemilikan lahan, dan manajemen usahatani petani mempengaruhi inefisiensi teknis secara signifikan, sedangkan usia petani dan lama pengalaman berusahatani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efek inefisiensi teknis.