Penerapan Pola Asuh Demokratis Orang Tua dalam Motivasi Belajar Al-Qur’an pada Anak di TPQ Yaa Bunayya Masjid Al-Mustaqiem

Penelitian ini membahas mengenai penerapan pola asuh demokratis orang tua dalam motivasi belajar Al-Qur’an pada anak di TPQ Yaa Bunayya Masjid Al-Mustaqiem. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis penerapan pola asuh demokratis orang tua dalam motivasi belajar Al-Qur’an pada anak serta mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan dalam data penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, penyajian data, serta menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan pola asuh demokratis orang tua dalam motivasi belajar Al-Qur’an pada anak di TPQ Yaa Bunayya Masjid Al-Mustaqiem memiliki beberapa aspek yaitu orang tua memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu perbuatan yang diinginkan tetapi tetap dalam pengawasan dan arahan, orang tua menerapkan aturan-aturan yang berbeda tentang cara dalam mengajarkan Al-Qur’an terhadap anak yang tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan dorongan terhadap anak agar dapat belajar Al-Qur’an dengan baik, orang tua mendorong atau mengajak anak untuk berkomunikasi mengenai masalah yang dihadapi ketika belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), orang tua mempunyai sikap/rasa perhatian terhadap anak dengan tujuan agar anak tetap terpantau dan semangat dalam belajar Al-Qur’an, serta orang tua berupaya membimbing agar anak kedepannya dapat berkembang dengan baik. (2) Faktor pendukung pola asuh demokratis orang tua dalam motivasi belajar Al-Qur’an anak meliputi: adanya media pembelajaran yang menarik untuk anak belajar di TPQ Yaa Bunayya, pengajar TPQ yang selalu berusaha menciptakan kegiatan variatif, sehingga anak terus semangat dalam mengikuti pembelajaran di TPQ Yaa Bunayya, anak tidak pernah mengeluh, selalu berusaha untuk belajar Al-Qur’an, serta lingkungan yang baik, sehingga dapat membantu dalam motivasi belajar Al-Qur’an anak. Sedangkan faktor yang menghambat meliputi: terdapat perubahan suasana hati anak, anak masih kesusahan dalam memahami makhroj dan tajwid, serta kurangnya kompetensi sosial terhadap anak.