FITRIA AZIZAH HENDRAKUSUMA (2022) HUBUNGAN ANGKA KEJADIAN STUNTING DENGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) PADA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL D.I YOGYAKARTA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (520kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (354kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (529kB)
Bab I.pdf
Download (452kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (405kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (466kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (243kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (147kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (510kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (317kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan dibandingkan usia yang lebih dari minus dua (-2) standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari World Health Organization (WHO). Balita yang mengalami stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, dan manifestasi akibat lebih lanjut dari tingginya angka berat badan lahir rendah (BBLR), kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan WHO, Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). (Child stunting data visualizations dashboard, WHO, 2018)Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif metode observasional analitik dengan pendekatan studi kohort retrospektif untuk mengetahui hubungan antar variabel (stunting dan BBLR) dalam periode tertentu untuk melihat perjalanan penyakit subjek sampai dengan munculnya efek. Penelitian dilakukan di Puskesmas Banguntapan I Bantul, D.I Yogyakarta pada Juli – Agustus 2021. Analisis data dilakukan dengan analisis univariate untuk mengetahui distribusi data frekuensi responden, misalnya usia dan jenis kelamin dan analisis bivariate untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Chi-Square yaitu 0,580 dimana hasil yang didapatkan lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan antara angka kejadian stunting dengan riwayat berat badan lahir rendah di Puskesmas Banguntapan I Bantul D.I. Yogyakarta. Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan riwayat berat badan lahir rendah pada anak usia 1 – 5 tahun di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, D.I Yogyakarta dan Riwayat berat badan lahir rendah tidak menjadi faktor risiko stunting yang dominan di Puskesmas Banguntapan I, Bantul, D.I Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 19 May 2022 07:15 |
Last Modified: | 19 May 2022 07:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/29904 |