HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA MUSISI

SEKAR CANTIKA PAUNDRIANAGARI (2022) HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP NILAI AMBANG PENDENGARAN PADA MUSISI. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (468kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (111kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (74kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Kebisingan adalah suatu suara yang keras dan biasanya tidak diharapkan. Menurut World Health Organization (WHO), kebisingan mempunyai dampak yang tidak baik untuk kualitas kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan. Dampak yang paling berbahaya adalah dampak dari sisi auditoris yang akan mengakibatkan gangguan pendengaran seperti ketulian menetap. Meskipun musik digunakan sebagai hiburan, tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pendengaran. Pekerjaan seorang musisi profesional membuat mereka terpapar suara yang terlalu keras yang dapat membuat berbagai komplikasi. Ketergantungan kesuksesan musisi terletak pada kemampuan pendengaran mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk menentukan prevalensi dan tingkat gangguan pendengaran pada kelompok profesional ini. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antar variabel (durasi, lama, dan intensitas kebisingan) terhadap kenaikan ambang pendengaran musisi. Penelitian dilakukan di Pusat Alat Bantu Dengar Indonesia (ABDI) Yogyakarta dan CV. Mix Production pada bulan September – Oktober 2021. Analisis data dilakukan dengan analisis univariate untuk mengetahui distribusi data frekuensi responden, misalnya usia dan jenis kelamin dan analisis bivariate untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Chi-Square yaitu 0,278 dimana hasil yang didapatkan lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan kenaikan ambang pendengaran pada musisi yang bekerja di CV. Mix Production. Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan kenaikan ambang pendengaran pada musisi yang bekerja di CV. Mix Production. Durasi serta lama paparan kebisingan bukan menjadi faktor yang mempengaruhi kenaikan ambang pendengaran pada musisi. Kata kunci: Intensitas Kebisingan, Ambang Pendengaran, Musisi

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: NOISE INTENSITY, HEARING THRESHOLD, MUSICIANS
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 19 May 2022 07:14
Last Modified: 19 May 2022 07:14
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/29905

Actions (login required)

View Item
View Item