PERSEPSI PETANI TERHADAP BAHAYA DAN RISIKO KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DI KALIMANTAN TENGAH

Kalimantan Tengah memiliki wilayah lahan gambut yang cukup luas. Keberadaan lahan gambut dalam kondisi kering di Kalimantan Tengah mengakibatkan kebakaran menjadi ancaman utama. Bahaya dan risiko yang harus dihadapi petani di daerah rawan kebakaran berkaitan erat dengan persepsi masing-masing petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap bahaya dan risiko kebakaran hutan dan lahan gambut serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap bahaya dan risiko kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan Tengah. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau (Desa Garung) dan Kota Palangka Raya (Desa Kalampangan). Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dengan alat bantu kuesioner kepada 50 petani dari masing-masing desa. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif, rata-rata skor dan capaian skor, analisis regresi berganda, serta uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap bahaya dan risiko kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan Tengah tergolong bahaya dengan perolehan capaian skor sebesar 76,34%. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani berpengaruh secara serempak pada taraf 90%. Adapun secara parsial, variabel jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pendapatan, pengalaman usahatani, luas lahan, serta sosial dan budaya memberikan pengaruh nyata terhadap persepsi petani, sedangkan variabellama tinggal, kondisi lingkungan, dan bantuan pemerintah tidak memberikan pengaruh nyata terhadap persepsi petani.