PENGARUH DWELL TIME DAN KECEPATAN PUTAR PIN TOOL TERHADAP SIFAT TARIK, KEKERASAN DAN STRUKTUR MAKRO FRICTION STIR SPOT WELDING PADA HIGH DENSITY POLYETHYLENE

Pengelasan adalah proses penggabungan dua benda dengan cara melelehkan material dengan menggunakan panas tinggi, kemudian membiarkannya menjadi dingin sehingga kedua material tersebut menyatu. Friction stir spot welding (FSSW) merupakan metode penyambungan material yang memanfaatkan panas akibat gesekan pin tool dan shoulder dengan material. FSSW juga merupakan sebuah metode pengelasan titik pada sambungan tumpang (lap joint). Metode pengelasan FSSW merupakan pengembangan dari metode pengelasan FSW (friction stir welding). Bahan yang diuji pada pengelasan FSSW ini adalah material high density polyethylene berupa material berbentuk lembaran dengan ukuran panjang 110 mm, lebar 40 mm dan tebal 3 mm. Digunakannya material high density polyethylene pada penelitian ini karena memiliki sifat kuat, keras, lentur dan tahan terhadap suhu tinggi serta korosi. Pin tool yang digunakan adalah jenis cylinder pin tool dengan ukuran diameter pin 4 mm, diameter shoulder 20 mm serta kemiringan sudut shoulder 6˚. Parameter kecepatan putar pin tool yang digunakan adalah 9000 rpm, 10000 rpm dan 11000 rpm serta dwell time yang digunakan 7 detik, 9 detik dan 11 detik. Penelitian ini mendapatkan kekuatan tarik maksimum pada hasil pengelasan menggunakan parameter kecepatan putar pin tool 11000 rpm, dwell time 9 detik yang mencapai 221,52 N. Sementara itu nilai kekuatan tarik minimum pada spesimen dengan parameter kecepatan putar pin tool 10000 rpm dan dwell time 7 detik yang hanya mencapai 95,34 N. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan sambungan las dengan metode FSSW sangat dipengaruhi oleh kecepatan putar pin tool dan dwell time yang diberikan. Semakin besar kecepatan putar pin tool dan dwell time yang diberikan maka kekuatan sambungan pengelasan akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya.