PENGARUH EDUKASI DENGAN MENGGUNAKAN BARTOCAR TERHADAP KEPATUHAN DALAM PEMBATASAN CAIRAN DAN KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALYSIS

Latar Belakang: Hemodialysis adalah metode pengobatan yang dilakukan untuk pasien gagal ginjal tahap akhir, kegagalan dalam kepatuhan khususnya pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialysis merupakan penyebab terjadinya peningkatan morbiditas, mortilitas, serta biaya. Pembatasan masukan cairan merupakan hal terpenting untuk pasien dengan terapi hemodialysis hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Ketidak patuhan untuk membatasi cairan akan sangat merugikan pasien sendiri, karna akan menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien tersebut. Cairan yang berlebih pada pasien dapat menjadi penyebab adanya gangguan pada jantung. Sangat di anjurkan pasien yang menjalani terapi hemodialysis untuk dapat menjaga masukan cairan, dan peninggkatan berat badan yang maksimal 1,5 kg di antara 2 hari selang waktu untuk dilakukan cuci dara berikutnya. Tujuan :Penelitiaan ini dibuat untuk mengetahui apakah ada pengaruh edukasi dengan media BARTOCAR terhadap kepatuhan pasien dalam monitoring cairan dan kualitas hidup. Metode : Penelitiani inii menggunakani Quasi-Experimentali Designi dengan pendekatani Pretest – Post testi Groupi Design. Simple random sampling sebanyak 96 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara skor kualitas hidup sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi. Hasil uji Statistik perbedaan diperoleh p-value yang dihasilkan adalah lebih kecil dari nilai α yaitu 0.05 Kesimpulan : Berdarkan hasil penelitian edukasi berpengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup pasien dan kepatuhan pada pasien yang menjalani terapi hemodialysis. Pada kelompok intervensi ada perbedaan kualitas hidup pasien HD sebelum dan setelah diberikan edukasi dengan Media BARTOCAR sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapati adanya perbedaan.