EVALUASI PRODUKTIVITAS LAHAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN BANTUL

Sektor pertanian di Kabupaten Bantul menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar 20,8%. Padi sawah sebagai komoditas unggulan sesuai zona agroekologi di Kabupaten Bantul yang tersebar di beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Sanden, Kretek, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Jetis, Banguntapan, Kasihan dan Sedayu. Penelitian ini Untuk mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan dari adanya konversi lahan terhadap produktivitas lahan padi di daerah Kabupaten Bantul dan Untuk menganalisis dan melakukan evaluasi faktor yang mempengaruhi konversi lahan terhadap produktivitas lahan padi di Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 dengan 1 lokasi pengamatan yaitu Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari beberapa sumber diantaranya BPS, dan dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya konversi lahan di Kabupaten bantul mengalami konversi lahan sehingga menurunnya produksi dan produktivitas padi. Konversi lahan di Kabupaten Bantul tahun 2010-2020 berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas padi. Produksi padi Kabupaten Bantul sebesar 8.155 Kw (4,3%) dan produktivitas padi Kabupaten Bantul sebesar 1,66 Kw/Ha (2,7%). Faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian yaitu jumlah penduduk sebanyak 1.128,127 jiwa dengan kepadatan 820.837 jiwa/km2, Kenaikan ekonomi yang pesat dan jumlah industri yang menjadikan konversi lahan padi di Kabupaten Bantul menjadi Kawasan terbangun.