EVALUASI KONVERSI LAHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN KULON PROGO

Indonesia dikenal dengan negara agraris yang memiliki lahan yang sangat luas dengan berbagai keanekaragaman hayati yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulon Progo, luas lahan sawah Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2017 tercatat 10,254 Hektar dan pada tahun 2016 terjadi penyempitan seluas 10,366 Hektar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari adanya konversi lahan terhadap produktivitas lahan padi di daerah Kabupaten Kulon progo dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan terhadap produktivitas lahan di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder. Pemilihan lokasi observasi dengan cara purposive. Purposive merupakan suatu teknik penentuan lokasi penelitian secara sengaja berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2010-2020 mengalami penurunan. Konversi lahan menyebabkan adanya penurunan pada produksi padi sebesar 18.143 Kw (15%) dan produktivitas menurun sebesar 1,11 Kw/Ha (1,8%). Hal tersebut terjadi karena adanya faktor pembangunan kawasan industri, pembangunan kawasan perkotaan, ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk, sehingga menyebabkan menurunnya produksi dan produtivitas padi di Kabupaten Kulon Progo. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan refrensi atau sumber informasi ilmiah bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan sebagai bahan informasi bagi pemerintah.