KELAYAKAN USAHATANI PADI MERAH LAHAN KERING DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KELAYAKAN USAHATANI PADI MERAH LAHAN KERING DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. 2022. HASTARI ANGGIRNAWATI (SKRIPSI DIBIMBING OLEH LESTARI RAHAYU). KABUPATEN GUNUNGKIDUL MERUPAKAN KABUPATEN YANG MENGEMBANGKAN USAHATANI PADI MERAH LAHAN KERING. KECAMATAN SEMIN DAN KECAMATAN PANGGANG ADALAH KECAMATAN YANG MENGEMBANGKAN PADI MERAH VARIETAS INPARI 24 DAN SEGRENG. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN, KEUNTUNGAN, DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI MERAH LAHAN KERING VARIETAS SEGRENG DAN VARIETAS INPARI 24 DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. TOTAL RESPONDEN DALAM PENELITIAN INI ADALAH 250 RESPONDEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMPLE RANDOM SAMPLING, TERDIRI DARI 150 RESPONDEN DARI PETANI PADI MERAH INPARI 24 DAN 100 RESPONDEN DARI PETANI PADI MERAH SEGRENG. DATA DIKUMPULKAN MELALUI WAWANCARA YANG SELANJUTNYA DIANALISIS SECARA DESKRIPTIF. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA USAHATANI PADI MERAH DENGAN LUAS LAHAN 1000 M2 PADA VARIETAS INPARI 24 MEMBUTUKAN BIAYA LEBIH BESAR YAITU SEBESAR RP 2.353.064, PADA PADI MERAH INPARI 24 MENDAPATKAN PENDAPATAN SEBESAR RP 2.935.438 DAN KEUNTUNGAN SEBESAR RP 1.398.537. SEDANGKAN, PADI MERAH SEGRENG MEMPEROLEH PENDAPATAN SEBESAR RP 2.157.547 DAN KEUNTUNGAN SEBESAR RP 913.428. NILAI R/C PADA USAHATANI PADI MERAH INPARI 24 SEBESAR 1,59 DAN PADA PADI MERAH SEGRENG SEBESAR 1,45. NILAI PRODUKTIVITAS MODAL PADA USAHATANI PADI MERAH INPARI 24 SEBESAR 173