KEBIJAKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta baik secara regulasi dan implementasi yang mencangkup planning, pelaksanaan dan evaluasi PJJ. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk metode analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi yang digunakan SMA Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan surat edaran yang diturunkan dari pemerintah pusat dan dari yayasan Muhammadiyah. Kebijakan PJJ pada kurikulum mengatur mengenai materi esensial dan non esensial. Begitu juga dengan pengurangan waktu pembelajaran yang sangat terbatas yang telah diatur dalam RPP khusus. Kendala kebijakan PJJ terdapat masalah masing-masing baik yang dialami oleh guru dan siswa mulai dari sinyal yang susah dijangkau, motivasi belajar siswa yang terus menurun, kepercayaan diri siswa yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Evaluasi kebijakan terkait PJJ terus dimonitoring oleh Bailaidikmen dan PDM secara rutin dan berkala selain itu untuk evaluasi pembelajaran selama pandemic guru mengandalkan hasil ujian-ujian melalui Gogggleform baik dalam bentuk portofolio maupun dokumentasi tugas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta baik secara regulasi dan implementasi yang mencangkup planning, pelaksanaan dan evaluasi PJJ. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk metode analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi yang digunakan SMA Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan surat edaran yang diturunkan dari pemerintah pusat dan dari yayasan Muhammadiyah. Kebijakan PJJ pada kurikulum mengatur mengenai materi esensial dan non esensial. Begitu juga dengan pengurangan waktu pembelajaran yang sangat terbatas yang telah diatur dalam RPP khusus. Kendala kebijakan PJJ terdapat masalah masing-masing baik yang dialami oleh guru dan siswa mulai dari sinyal yang susah dijangkau, motivasi belajar siswa yang terus menurun, kepercayaan diri siswa yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Evaluasi kebijakan terkait PJJ terus dimonitoring oleh Bailaidikmen dan PDM secara rutin dan berkala selain itu untuk evaluasi pembelajaran selama pandemic guru mengandalkan hasil ujian-ujian melalui Gogggle Classroom baik dalam bentuk portofolio maupun dokumentasi tugas.