MOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI JAMBU BIJI KRISTAL DI KECAMATAN BONOROWO KABUPATEN KEBUMEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam usahatani jambu biji kristal serta faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi petani dalam berusahatani jambu biji kristal di Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen. Lokasi penelitian di di Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen (purposive sampling) yaitu dengan dasar karena Kecamatan Bonorowo memiliki potensi berupa lahan yang luas dan mendukung serta petani yang telah menekuni usahatani jambu biji kristal dalam kurun waktu yang cukup lama. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini yaitu 38 petani jambu biji kristal. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, teknik skoring, serta analisisi korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Motivasi petani dalam usahatani jambu biji kristal dilihat dari kebutuhan akan keberadaan (existence), kebutuhan akan berhubungan (relatedness), dan kebutuhan akan pertumbuhan (growth) masuk dalam kategori tinggi. Secara keseluruhan, motivasi yang mencakup (existence, relatedness, dan growth) petani dalam usahatani jambu biji kristal di Kecamatan Bonorowo juga tergolong pada kategori tinggi dengan perolehan skor sebesar 50,7. (2) Faktor internal yang memiliki hubungan signifikan dengan existence petani yaitu (luas lahan, jumlah produksi, dan pendapatan), namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan dari faktor internal dengan relatedness petani, sedangkan faktor internal yang memiliki hubungan yang signifikan dengan growth petani yaitu (luas lahan, jumlah produksi, dan pendapatan). Adapun faktor internal yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat motivasi petani diantaranya adalah (luas lahan, jumlah produksi, dan pendapatan). (3) Faktor eksternal yang memiliki hubungan signifikan dengan existence petani yaitu (ketersediaan bantuan modal dan kesesuaian budaya setempat), namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan dari faktor eksternal dengan relatedness dan growth petani. Adapun faktor eksternal yang memiliki hubungan signifikan dengan tingkat motivasi petani diantaranya adalah (bantuan modal dan kesesuaian budaya setempat).