PENGARUH DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK Staphylococcus aureus isolat ATCC 25925 (kajian In Vitro

Pada saat ini kenaikan insiden resistensi multiobat yang disebabkan oleh mikroba pathogen seperti Staphylococcus aureus terus meningkat. Hal ini membuat banyak orang beralih menggunakan bahan herbal sebagai obat dan sumber antibiotik loam Salah satu bahan alternatif yang sudah banyak dimanfaatkan adalah daun asam jawa (Tamarindus indica L.). Ekstrak daun asam jawa mempunyai kandungan berupa tannin yang merupakan campuran dari senyawa polifennol dan berfungsi sebagai antimikroba sehingga mampu menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak etanol daun asam jawa terhadap pertumbuhan bakteri multiresisten antibiotik Staphylococcus aureus ATCC 25925. Penelitian eksperimental laboratorik ini dilakukan di LPPT UGM untuk pembuatan ekstrak dan di Laboratorium Mikrobiologi FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selama 3 minggu. Bahan yang diteliti berupa ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica L.). Daya antibakteri ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica L.) terhadap bakteri multiresisten antibiotik Staphylococcus aureus ATCC 25925 ditentukan dengan kadar hambat minimal (KHM) yang dapat diketahui dari konsentrasi terendah di dalam tabung kultur dan kadar bunuh minimal (KBM) yang ditunjukkan oleh tidak adanya pertumbuhan kuman pada medium agar nutrient dengan konsentrasi terendah. Data hasil penelitian disajikan dalam tabel kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian KHM diperoleh pada konsentrasi 0,195% dan kW total pada konsentrasi 50%. Kesimpulan diperoleh bahwa ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica L.) memiliki daya hambat dan daya bunuh terhadap bakteri multiresisten antibiotik Staphylococcus aureus ATCC 25925.
Kata Kunci : Staphylococcus aureus, multiresisten antibiotik, ekstrak daun asam jawa (Tamarindus indica I ), KHM, KBM.