HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA GEMPA BUMI DI KELURAHAN BINANGA MAMUJU SULAWESI BARAT

Pendahuluan: Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi karena terletak pada tiga lempeng tektonik besar sehingga dapat menimbulkan dampak yang merugikan jika terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapsiagaan oleh masyarakat agar dapat menghadapi bencana gempa bumi. Pengetahuan yang dimiliki masyarakat terkait gempa bumi akan mempengaruhi sikap dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ketika terjadi gempa bumi. Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam bencana gempa bumi di Kelurahan Binanga Mamuju Sulawesi Barat. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian korelasional. Penelitian ini mengambil strategi cross sectional dengan tiga variabel yaitu pengetahuan, sikap, dan kesiapsiagaan. Populasi diambil dari masyarakat Kelurahan Binanga Mamuju Sulawesi Barat yang meliputi 3.411 KK. Pengambilan sampel dengan teknik probability sampling menggunakan simple random sampling dengan cara di undi dalam 63 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner dalam bentuk google form. Analisa penelitian ini menggunakan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 60 responden (95,2%), sikap yang baik yaitu sebanyak 56 responden (88,9%), dan kesiapsiagaan yang baik yaitu sebanyak 59 responden (93,7%). Hasil penelitian mendapatkan uji F dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 atau nilai F hitung 49,730 > F. Hal tersebut memiliki arti bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam bencana gempa bumi. Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam bencana gempa bumi.