FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN ASET BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGUJI PENGARUH NON-PERFORMING FINANCING, DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT COVID-19. TEKNIK ANALISIS YANG DIGUNAKAN ADALAH REGRESI LINEAR BERGANDA DENGAN JENIS DATA SEKUNDER, BERUPA RASIO KEUANGAN YANG DIPEROLEH DARI SITUS RESMI MASING-MASING BUS DAN BANK INDONESIA. PERIODE PENELITIAN TERDIRI DARI PERIODE SEBELUM COVID-19 (2018Q1-2019Q4) DAN PERIODE SAAT COVID-19 (2020Q1-2021Q3). ADAPUN TEKNIK SAMPLING YANG DIGUNAKAN ADALAH SAMPLING JENUH, DENGAN PEROLEHAN DATA SEBANYAK 112 OBSERVASI (SEBELUM COVID-19) DAN 92 OBSERVASI (SAAT COVID-19). HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA SECARA PARSIAL, NON-PERFORMING FINANCING BERPENGARUH NEGATIF DAN SIGNIFIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK UMUM SYARIAH BAIK SEBELUM MAUPUN SAAT COVID-19. SEDANGKAN DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN INFLASI TIDAK MEMILIKI PENGARUH YANG SIGNIFIKAN TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK UMUM SYARIAH BAIK SEBELUM MAUPUN SAAT COVID-19.