Rahayu (2007) EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI REPELEN TERHADAP Culex guenguefasciatus. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (148kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (535kB)
BAB I.pdf
Download (929kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (150kB)
DAFTAR USTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (641kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (357kB)
Abstract
Nyamuk Culex quenquefasciatus merupakan vektor utama penyakit filariasis yang disebabkan cacing Wuchereria bancrofti. Filariasis merupakan penyakit parasit yang menimbulkan masalah kesehatan dalam urutan kedua setelah malaria di negara berkembang termasuk di Indonesia, sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Penyebaran penyakit dihambat dengan cara memutuskan rantai transmisi salah satunya dengan cara mencegah gigitan nyamuk melalui penggunaan repelen yang aman, murah dan mudah digunakan misalnya pemakaian ekstrak tanaman sebagai repelen. Repelen adalah bahan-bahan kimia yang mempunyai daya tolak terhadap gigitan nyamuk, contohnya : minyak sereh, diethiltoluamide 13%, dll. Pepaya banyak dijumpai di daerah tropis seperti Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek repelen dari ekstrak daun pepaya terhadap nyamuk Culex quenquefasciatus. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan nyamuk Culex quenquefasciatus dan ekstrak daun pepaya sebagai subjek penelitian, sedangkan marmut sebagai objek penelitian. Subjek dibagi 8 kelompok secara random. Kelompok I kontrol negatif tanpa diolesi apa-apa, Kelompok II kontrol positif diolesi dietiltoluamid 13%, Kelompok perlakuan yang terdiri atas 5 kelompok yaitu diolesi ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan 10%. Dihitung jumlah nyamuk yang tidak menggigit pada menit ke 0, 60, 120, 180, 240 dan 360. Setiap kelompok memakai 30 ekor nyamuk dan mempunyai 3 replikat. Hash' penelitian diuji dengan analisa probit didapatkan RCso pada konsentrasi 26,11% dan RC90 pada konsentrasi 140,9%. Ekstrak daun pepaya terbukti mempunyai daya tolak terhadap nyamuk Culex quenquefasciatus tapi masih lebih rendah rendah dibanding dietiltoluamid 13%.
Kota kunci : Culex auenauefasciatus, repelen, ekstrak daun pepaya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 01:57 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 01:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/30360 |