PENGARUH FATWA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA BANK TERHADAP PROSENTASE DANA PIHAK KETIGA DAN PEMBIAYAAN BANK SYARIAH

Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah representasi dari pemimpin Islam Indonesia pada fase pendidikan nasional. Salah satu fungsinya adalah memberikan solusi dari masalah muslim dengan member keputusan (fatwa). Bersama-sama dengan pengembangan perbankan syariah dan lembaga keuangan, MUI membangun Dewan Syariah Nasional (DSN) untuk mengatasi banyak masalah dan mengeluarkan fatwa. Sampai sekarang, lebih dari 50 keputusan telah diproduksi oleh DSN-MUI di lembaga keuangan syariah (perbankan atau non perbankan). Penelitian ini akan menganalisis implikasi dari keputusan mereka terhadap ekonomi Islam dengan mengambil kasus keputusan MUI tentang haramnya bunga bank yang dikeluarkan pada tanggal 4 Januari 2004. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon umat Islam terhadap fatwa MUI tentang haramnya bunga bank yang dikeluarkan pada tanggal 4 Januari 2004 dengan melihat apakah ada perbedaan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan Bank Syariah sebelum dan sesudah dikeluarkan fatwa. Adapun manfaat dari hasil penelitian ini memberikan informasi bagaimana respon masyarakat muslim terhadap fatwa MUI tentang haramnya bunga bank dan factor apa raja yang menjadi pertimbangan masyarakat pada umumnya untuk menerima atau tidaknya fatwa MUI tentang haramnya bunga bank. Metode yang dilakukan pada penelitian menggunakan event study yang dilakukan dengan uji hipotesis dua rata-rata (uji beda T-test) yang membandingkan antara persentase pertumbuhan Dana Pihak Ketiga dan pembiayaan bank syariah 3 tahun sebelum adanya fatwa MUI tentang haramnya bunga bank dan 3 tahun setelah haramnya bunga bank. Dari hasil peneiitian diperoleh bahwa tidak ada perbedaan rata-rata persentase pertumbuhan DPK dan pembiayaan bank syariah sebelum dikeluarkannya fatwa tentang haramnya bunga bank dan sesudah dikeluarkannya fatwa. Hal ini menunjukkan fatwa tentang keharaman bunga bank tidak mempengaruhi DPK dan pembiayaan bank syariah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya respon positif masyarakat terhadap fatwa MUI tentang haramnya bunga bank. Hal ini dapat dibuktikan tidak adanya peningkatan yang signifikan terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan bank syariah.
ICata Kiinri Fatura MITI Dana Pihak Ketion /Ian PPmhiavaan Rank-