RISIKO KETERLAMBATAN PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN REL KERETA API

Pada perkembangan pembangunan di era globalisasi ini infrastruktur menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi bagi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan suatu masyarakat maka infrastruktur harus di bangun guna menunjang pemenuhan kebutuhan, seperti pelabuhan, bandara, jemabatan, rel kereta api, jalan raya dan sebagainya. Pada pembangunan infrastruktur tidak semua berjalan dengan baik, di setiap pembangunan pastinya ada kendala dan tantangan, seperti keterlambatan. Keterlambatan proyek konstruksi bisa di artikan sebagai penundaan pada penyelesaian proyek pada jadwal yang telah di tetapkan atau disepakati oleh pihak yang terlibat didalamnya. Banyak hal yang dapat menyebabkan keterlambatan, seperti salah dalam perhitungan waktu saat melakukan perencanaan, pengadaan alat dan material yang tidak tepat, manajemen yang tidak tepat, biaya yang kurang, lokasi proyek yang tidak siap, dan sebagainya. Faktor tersebut biasanya menjadi faktor terbesar yang dapat menyebabkan keterlambatan pada suatu proyek pembangunan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menilai kegiatan yang dapat berisiko menyebabkan keterlambatan dan melakukan scooring pada pembangunan jembatan rel kereta api pada Proyek Pembangunan Prasarana Perkeretaapian Umum Makassar Parepare Segmen F Arah Tonasa. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data menggunakan form kuesioner berdasarkan WBS yang telah disusun melalui Kurva S yang kemudian diisi oleh responden yang sudah ditentukan. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian yang dapat menyebabkan keterlambatan dengan poin tertinggi adalah pekerjaan serah terima lahan dengan kemungkinan kejadian terjadi permasalahan dalam perizinan yang berdampak pada pekerjaan mejadi tertunda dengan nilai risiko keterlambatan sebesar 18 poin. Dan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keterlambatan untuk semua pekerjaan yang sudah dianalisis adalah sedang dengan nilai risiko sebesar 6.