PROTOTYPE SISTEM KEAMANAN RUANGAN BAYI DILENGKAPI DATABASE DAN NOTIFIKASI TELEGRAM BERBASIS ANDROID

Kasus penculikan bayi merupakan salah satu masalah yang bisa terjadi di rumah sakit. Padahal hal tersebut sangat disayangkan. Terlebih lagi pencuri saat ini semakin lihai dalam melancarkan aksinya. Untuk itu pelayanan keselamatan di kamar bayi pada rumah sakit harus benar-benar diperhatikan dan perlu ditingkatkan sistem keamananya. Salah satu kelebihan fingerprint daripada RFID (Radio Frequency Identification) adalah sidik jari orang yang tidak akan hilang / tertukar. Dengan menggabungkan konsep IoT yang dibuat dengan menggunakan beberapa komponen seperti Sensor Fingerprint, Sensor Wifi ESP8266, Arduino MEGA 2560, Sensor Magnet, Electromagnetic Door Lock, buzzer, dan smartphone android yang akan menerima notifikasi pesan peringatan lewat Aplikasi Telegram Messenger. Sehingga fungsi dari sistem itu sendiri adalah untuk mempermudah perawat dan security untuk mengontrol kamar bayi. Saat sistem sensor sidik jari dalam ruangan tidak mengenali sidik jari orang / scan gagal maka pintu dalam ruangan akan tetap terkunci dan tidak dapat terbuka jika pintu dipaksa untuk dibuka dan jika pintu tersebut berhasil terbuka tanpa melewati scan sidik jari maka buzzer akan berbunyi dan sistem akan mengirim notifikasi pesan peringatan lewat Aplikasi Telegram Messenger pada smartphone android. Aplikasi ON/OFF buzzer pada smartphone android berguna sebagai saklar untuk mematikan bunyi buzzer jika buzzer berbunyi