HAMBATAN INDONESIA DALAM MEMANFAATKAN KERJASAMA IA-CEPA UNTUK MENINGKATKAN EKSPOR PERDAGANGAN INDONESIA KE AUSTRALIA TAHUN 2016-2020

Indonesia merupakan negara yang mempunyai kedekatan langsung secara geogragfis dengan Australia yang hanya dibatasi oleh samudera hindia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hubungan dekat dengan Australia terutama dibidang ekonomi. Hal tersebut membuat keduanya sepakat untuk menjalin kerjasama bilateral terutama di bidang ekonomi. Oleh karena itu, kemudian kedua negara menyepakati perjanjian IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensif Economic Partnership Agreement) atau Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia. IA-CEPA merupakan sebuah bentuk kerjasama antara Indonesia dan Australia yang diharapkan mampu meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara. Tidak hanya itu, perjanjian kerjasama IA-CEPA juga menghilangkan batasan tarif bagi kedua negara. Akan tetapi, meskipun batasan tarif telah dihapuskan, Indonesia masih mengalami defisit neraca dagang dengan Australia selama 5 tahun terakhir bahkan setelah IA-CEPA diratifikasi. Oleh karena itu, pertanyaan penelitian dalam tulisan ini yaitu “Apa hambatan Indonesia dalam memanfaatkan kerjasama IA-CEPA untuk meningkatkan ekspor perdagangan Indonesia ke Australia tahun 2016-2020”. Tujuan dari penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui lebih lanjut terkait dengan hambatan Indonesia dalam memanfaatkan kerjasama IA-CEPA sehingga ekspor perdagangan ke Australia belum berjalan secara maksimal. Penulis akan menjawab pertanyaan penelitian tersebut dengan menggunakan teori kerjasama internasional dan teori integrasi ekonomi. Pada akhirnya hasil dari penelitian ini menunjukkan hambatan yang dialami Indonesia ialah dipengaruhi oleh faktor hambatan non-tarif yang menyebabkan Indonesia belum mampu meningkatkan ekspor produknya ke Australia.