KARAKTERISTIK KUAT GESER TRIAKSIAL PADA TANAH PASIR DENGAN STABILISASI GEOPOLIMER

Pasir merupakan tanah granuler berbutir kasar yang mempunyai sifat antar butiran yang lepas (loose). Tanah jenis ini mudah kehilangan kuat gesernya apabila berada dalam kondisi lepas dan mendapat beban kejut atau getaran. Pada kondisi tidak padat, pasir memiliki daya dukung yang rendah. Sehingga untuk memperbaiki atau meningkatkan sifat-sifat teknis tanah untuk memenuhi syarat teknis tertentu diperlukan stabilisasi. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan geopolimer sebagai bahan stabilisasi. Bahan geopolimer menggunakan material sisa industri yang ramah lingkungan berupa fly ash. Larutan alkali aktivator (LAA) yang digunakan berupa sodium silikat (Na2SiO3) dan sodium hidroksida (NaOH) dengan tingkat konsentrasi molaritas sebesar 12M dan 14M serta rasio Na2SiO3:NaOH sebesar 1; 1,5; 2; dan 2,5. Durasi pemeraman yang digunakan pada pengujian ini yaitu 7 dan 14 hari. Kekuatan geser tanah yang distabilisasi dengan geopolimer dilakukan dengan pengujian triaksial UU dan CU. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa geopolimer memiliki pengaruh yang baik terhadap parameter kuat geser pasir­. Konsentrasi molaritas NaOH sebesar 14M memiliki nilai kohesi yang lebih tinggi dibanding 12M. Nilai kohesi yang paling tinggi jika ditinjau dari larutan alkali aktivator dimiliki oleh rasio LAA 2,5. Sedangkan nilai sudut gesek internal yang paling tinggi dimiliki oleh rasio LAA sebesar 1,5. Nilai kuat geser pasir meningkat seiring dengan bertambahnya umur pemeraman.