INVESTIGATING GENDER TO STUDENTS’ SPEAKING ANXIETY IN THE GROUP DISCUSSION

Diskusi kelompok menjadi salah satu kegiatan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Namun, kegiatan ini terkadang ternyata membuat siswa cemas. Ada banyak faktor yang menyebabkan kecemasan berbicara, dan gender telah menjadi salah satu peran penting. Melalui studi kuantitatif, penelitian ini mencoba untuk menyelidiki tingkat kecemasan berbicara siswa laki-laki dan perempuan dalam diskusi kelompok dan perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin dalam kecemasan diskusi kelompok. Pesertanya adalah 35 mahasiswa laki-laki dan 73 mahasiswa perempuan dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Kuesioner diadaptasi dari Horwitz, Horwitz, dan Cope (1986) berjudul Foreign Language Classroom Anxiety. Ada 33 pernyataan yang dimasukkan dalam kuesioner. Penelitian dengan desain survei ini menunjukkan bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kecemasan diskusi kelompok yang sedang. Dengan skor rata-rata 2,0502, siswa laki-laki mengakui ketakutan mereka terhadap kegiatan diskusi kelompok pada tingkat sedang. Selanjutnya, siswa perempuan tampaknya memiliki tingkat kecemasan diskusi kelompok yang sama dengan siswa laki-laki, dengan skor rata-rata 2,4022. Melalui independent sample t-test didapatkan nilai hasil. Nilai adalah 0,000, menyiratkan perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan mengenai kecemasan diskusi kelompok.