ANALISIS EROSI SUB DAS DAN SEDIMENTASI PADA WADUK SEMPOR DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Daerah tangkapan air Waduk Sempor memiliki luas 4300 ha dengan kondisi geografi terletak pada perbukitan, memiliki kemiringan 8-15%, dan tutupan lahan sebagian besar merupakan pertanian lahan kering. Berdasarkan kondisi geografi maka dilakukan analisis untuk memprediksi erosi yang terjadi agar dapat dilakukan penanganan secepat dan seoptimal mungkin. Analisis yang digunakan berupa metode USLE dengan bantuan aplikasi GIS. Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan peta erosivitas hujan (R), peta panjang dan kemiringan lereng (LS), peta tutupan lahan (CP), serta peta erodibilitas tanah (K). Kemudian keempat peta akan dilakukan overlay menggunakan raster calculator untuk mendapatkan hasil erosi. Hasil analisis menunjukkan pada catchment area Seliling memiliki erosi 301.78 ton/ha/tahun dengan kategori erosi berat, pada Sempor memiliki erosi 127.26 ton/ha/tahun dengan kategori erosi sedang, dan pada Kedung Jati 83 ton/ha/tahun dengan kategori erosi sedang. Dilakukan analisis aleternatif perubahan tutupan lahan berupa hutan tanaman pada catchment area Seliling sebesar 50% dan 90% menghasilkan nilai erosi 148.94 ton/ha/tahun dengan kategori erosi sedang dan 52.81 ton/ha/tahun dengan kategori erosi ringan. Diperoleh juga sedimentasi untuk catchment area Seliling memiliki sedimentasi sebesar 3096.64 m³/tahun, pada Sempor memiliki sedimentasi 1242.56 m³/tahun, dan pada Kedung Jati memiliki sedimentasi sebesar 2588.66 m³/tahun. Pada Seliling memiliki perubahan nilai sedimentasi setelah dilakukan alternatif perubahan lahan sebesar 1528.32 m³/tahun untuk perubahan lahan 50% dan 541.9 m³/tahun untuk perubahan lahan 90%