DAMPAK KEBIJAKAN RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE 2009/28/EC TERHADAP EKSPOR INDONESIA KE UNI EROPA

PENELITIAN INI MENGKAJI TENTANG DAMPAK DARI KEBIJAKAN RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE 2009/28/EC TERHADAP EKSPOR CRUDE PALM OIL ATAU CPO INDONESIA KE UNI EROPA BERDASARKAN PADA PENDEKATAN MERKANTILISME. PENDEKATAN MERKANTILISME MERUPAKAN SATU PAHAM DENGAN ASUMSI DASAR BAHWA UNTUK MENCAPAI KEKAYAAN DAN KEKUASAAN ADALAH MEMPROMOSIKAN EKSPOR DAN MEMBATASI IMPOR UNTUK MENGHASILKAN NILAI SURPLUS PERDAGANGAN YANG KEMUDIAN MENJADI KEKAYAAN DAN KEKUATAN NEGARA. ARTIKEL INI MEMBERIKAN BUKTI EMPIRIS BAHWA TERBENTUKNYA KEBIJAKAN RED 2009 MEMILIKI DAMPAK TERSENDIRI BAGI KEBERLANGSUNGAN EKSPOR CPO INDONESIA KE UNI EROPA SEJAK 2009 HINGGA 2020. PENELITIAN INI PENTING KARENA UNI EROPA MERUPAKAN SALAH SATU IMPORTIR TERBESAR CPO INDONESIA SEKALIGUS PASAR PENTING BAGI INDONESIA SERTA MEMBEDAH LEBIH LANJUT MENGENAI KORELASI DARI KEBIJAKAN RED 2009 DAN EKSPOR CPO INDONESIA. MELALUI PENDEKATAN MERKANTILISME, PENELITI INGIN MENGETAHUI TENTANG BAGIAN DALAM KEBIJAKAN RED 2009 YANG MEMBERIKAN DAMPAK PADA EKSPOR CPO INDONESIA DAN MENGETAHUI MENGENAI DAMPAK DARI KEBIJAKAN RED YANG SUDAH DILUNCURKAN UNI EROPA TERHADAP EKSPOR CPO INDONESIA KE UNI EROPA SEJAK 2009 HINGGA 2020. MANFAAT DARI PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI KORELASI DARI KEBIJAKAN RED 2009/28/EC DENGAN EKSPOR CPO INDONESIA SEHINGGA PEMERINTAH DAN PETANI SAWIT DAPAT MENSIASATI MENGENAI HAMBATAN DAGANG YANG DILAKUKAN OLEH UNI EROPA TERHADAP CPO.
KATA KUNCI: NEO-MERKANTILISME, RED 2009/28/EC, CRUDE PALM OIL (CPO), UNI EROPA.