PERLAWANAN MASYARAKAT PATANI TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH THAILAND

ANNUR WULAN PURNAMA (2022) PERLAWANAN MASYARAKAT PATANI TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH THAILAND. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (363kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (227kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (135kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (277kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (814kB)

Abstract

Di Thailand Selatan, masyarakat muslim dikenal sebagai Muslim Patani. Patani memiliki peran penting dalam Islamisasi dan pertumbuhan perdagangan dan menjadi entrepot di nusantara. Namun, pada abad ke-17, Patani mengalami kemunduran karena rajanya meninggal. Gejolak politik di dalam kerajaan internal semakin tak terbendung. Perebutan kekuasaan terjadi yang mengakibatkan kekerasan dan perang saudara. Karena ketidakstabilan politik ini, menjadi peluang bagi Kerajaan Siam (Thailand) yang juga memiliki pengaruh besar dalam peradaban dan budaya dan mampu dengan mudah mengalahkan Kerajaan Patani. Muslim Patani yang awalnya mayoritas menjadi minoritas di bawah pemerintahan Siam. Jadi ada kebijakan asimilasi budaya. Pemicunya hal ini menimbulkan reaksi negatif bagi Patani karena menimbulkan masalah entitas budaya politik, agama yang menjadikan Thailand sebagai negara pluralistik. Posisi Patani sebagai minoritas membuat posisinya disubordinasikan oleh mayoritas budaya Thailand. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang digunakan untuk menganalisis studi perpustakaan dari mata pelajaran yang dipelajari. Adapun hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa kelompok yang melawan kebijakan asimilasi terhadap pemerintah Thailand adalah mayoritas kelompok Muslim Melayu-Patani, di mana kelompok Muslim berusaha melawan dan membentuk aksi gerakan yang dibalas dengan kekerasan juga oleh pemerintah dengan rentang waktu yang lama. Sedangkan untuk kelompok Muslim, dibagi kelompok gerakan separatis seperti Barisan Revolusi Nasional (BRN), Pattani United Liberation Organization (PULO), dan Barisan Nasional Pembasmi Patani (BNPP). Gerakan-gerakan ini secara keseluruhan beroperasi di daerah Patani Raya, meskipun dalam hal orientasi, ideologi, taktik dan ruang lingkup operasi bervariasi tergantung pada latar belakang dan komposisi pemimpi dan keanggotaannya, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama dari pemerintahan otonom. Namun, sebagai akibat dari perlawanan tersebut, pemerintah Thailand merespons dengan kekerasan yang merendahkan militer sehingga ada korban jiwa

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PATANI MUSLIM GROUP, KINGDOM OF SIAM THAILAND, THAI GOVERNMENT POLICY, RESISTANCE MOVEMENT.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Eko Kurnawan
Date Deposited: 19 Apr 2022 05:52
Last Modified: 19 Apr 2022 05:52
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/30648

Actions (login required)

View Item
View Item