ADVOKASI MIGRANT CARE TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI ARAB SAUDI PADA TAHUN 2015-2020

PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) MASIH MENJADI SOROTAN DAN MEREKA MASIH RENTAN TERHADAP BERBAGAI MASALAH, SELAIN BERKONTRIBUSI PADA PENINGKATAN PENDAPATAN NEGARA. SITUASI RENTAN ADALAH AKIBAT DARI PENGELOLAAN PERGERAKAN TENAGA KERJA TIDAK TERPENUHINYA KEPENTINGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB NEGARA. DALAM PERJALANAN REFORMASI, ISU PEKERJA MIGRAN TELAH MENJADI PERHATIAN PUBLIK, TERUTAMA BAGI KELOMPOK MASYARAKAT SIPIL YANG FOKUS PADA PERJUANGAN HAK-HAK PEKERJA MIGRAN YANG MENJADI ANGGOTANYA. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MELIHAT BAGAIMANA MIGRANT CARE DALAM ADVOKASI PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) PEREMPUAN DI ARAB SAUDI PADA TAHUN 2015-2020, SERTA MENGANALISA APA SAJA YANG DILAKUKAN MIGRANT CARE DALAM MENJALANKAN PERANNYA. PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN KUALITATIF YANG BERSIFAT DESKRIPTIF ANALITIS YANG KEMUDIAN DILANJUTKAN DENGAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA SEKUNDER. DATA SEKUNDER TERSEBUT DIPEROLEH DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDI PUSTAKA YANG DIANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN TEORI NON-GOVERNMENT ORGANIZATION (NGO) DAN KONSEP TRANSNATIONAL ADVOCACY NETWORK (TAN) KECK & SIKKINK. HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKAN BAHWA MIGRANT CARE SANGAT OPTIMAL DALAM MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION POLITICS, SYMBOLIC POLITICS, DAN ACCOUNTABILITY POLITICS PADA TAHUN 2015-2020. MIGRANT CARE MENGGUNAKAN INFORMATION POLITICS DENGAN MEMBERIKAN INFORMASI TERKAIT KASUS ATAU FENOMENA YANG TERJADI PADA PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DI ARAB SAUDI. MIGRANT CARE DALAM SYMBOLIC POLITICS MELAKUKAN DENGAN MOBILISASI MASSA, YAITU DAPAT MENGGERAKKAN MASSA UNTUK TERLIBAT DAN BERPARTISIPASI DALAM ISU PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI). SEDANGKAN DALAM ACCOUNTABILITY POLITICS MIGRANT CARE MELAKUKAN ADVOKASI TERHADAP KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN UNDANG-UNDANG UNTUK MEWUJUDKAN KEADILAN BAGI TENAGA KERJA MIGRAN.