GERAKAN SOSIAL BARU RAKYAT BANTU RAKYAT : STUDI KASUS PERAN DAPUR UMUM BURUH GENDONG PEREMPUAN YOGYAKARTA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Penelitian ini berjudul “Gerakan Sosial Baru Rakyat Bantu Rakyat : Studi Kasus Peran Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Yogyakarta”. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan data/informasi tentang latar belakang munculnya gerakan sosial baru Rakyat Bantu Bakyat dan strategi yang digunakan oleh Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan, yang artinya penelitian ini berangkat dari fenomena yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Kemudian teori yang dipakai sebagai analisis dalam penelitian ini adalah teori Gerakan Sosial Baru (New Social Movement), dan Teori Civil Society. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor gerakan Rakyat Bantu Rakyat muncul karena keresahan sejumlah masyarakat terhadap kebijakan pemerintah, gerakan ini juga ditujukan sebagai emergency response untuk buruh gendong perempuan yang tidak mendapat cukup jaring pengaman sosial disaat pandemi. Lebih dari itu, gerakan Rakyat Bantu Rakyat merupakan sebuah kritik sosial atas penanganan pandemi oleh pemerintah yang dirasa kurang efektif. Gerakan sosial ini menumbuhkan banyak perhatian dari masyarakat sipil untuk ikut terlibat sebagai donatur maupun relawan. Namun, walau bagaimanapun juga, gerakan sosial ini mempunyai kelemahan dalam hal akuntabilitas pendanaan, sehingga haltersebut menjadi hambatan bagi gerakan sosial baru.