PROGRESIFITAS MIOP PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN MAHASISWA NON FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Mata adalah karunia ilahi yang sangat penting. Dengan mata manusia dapat melihat dan mengetahui apa yang ada disekitarnya. Penglihatan merupakan indera terpenting. Kelainan refraksi merupakan kelainan paling sering dijumpai. Miop adalah kelaian refraksi yang ditandai dengan sinar datang sejajar dari obyek jauh difokuskan didepan retina pada saat mata tidak berakomodasi. Penelitian yang dilakukan di Cina oleh Ernest Golschmidt (1994) melaporkan bahwa penderita miop pada mahasiswa kedokteran mencapai 90% dari total penderita cacat mata miop pada mahasiswa. Tujuan: Untuk mengetahui progresivitas miop pada mahasiswa Fakultas Kedokteran dan mahasiswa non Fakultas Kedokteran. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional, dengan sample berjumlah 52 orang diambil dari mahasiswa fakultas kedokteran angkatan tahun 2007 dan mahasiswa fakultas non kedokteran angkatan tahun 2007 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Analisis data yang digunakan adalah Mann Whitney. Hasil: Data frekuensi berganti kacamata mahasiswa non kedokteran hanya 1 kali saja adalah 78.3% dan dan 21.7% untuk yang berganti kacamata lebih dari 1 kali, sedangkan dilihat jumlah mahasiswa kedokteran yang berganti kacamata yaitu 51.7% untuk yang berganti kacamata hanya 1 kali dan 48.3% untuk yang berganti kacamata lebih dari 1 kali. Data rata-rata progresifitas miop pada mahasiswa fakultas kedokteran mean ± SD= 27,67 ± 1,23, sedangkan pada mahasiswa fakultas non kedokteran mean ± SD= 25,02 ± 0,50 tidak ada perbedaan antara mahasiswa fakultas kedokteran dan mahasiswa fakultas non kedokteran. Kesimpulan: Tidak didapatkan perbedaan peningkatan miop yang progresif antara mahnsiswa Falcultas Kedokteran dan mahasiswa fakultas non kedokteran