PERBANDINGAN ANGKA KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA IBU ANEMIA DAN NON ANEMIA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE 1 JANUARI 2004 — 31 MARET 2004

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu resiko terjadinya bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sampai saat ini, balk di negara maju maupun di negara berkembang, kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR) masih tinggi dan merupakan salah satu penyebab penting mortalitas dan morbiditas perinatal.
Penelitian i ni bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif dari data sekunder, yaitu dengan mengambil data dari unit rekam medik RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 1 Januari — 31 Maret 2004, dan bertujuan untuk mengetahui perbandingan angka kejadian bayi BBLR pada ibu anemia dan non anemia di bangsal Obstetri dan Ginekologi RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Dari basil penelitian di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta didapatkan 12 % kejadian bayi BBLR, angka kejadian bayi BBLR pada ibu anemia adalah 21 %, sedangkan angka kejadian bayi BBLR pada ibu non anemia sebesar 9,8 %. Maka didapatkan basil perbandingan angka kejadian bayi BBLR pada ibu anemia dan non anemia adalah 2,1 : 1
Dan penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ibu anemia memiliki resiko 2,1 kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu non anemia.
k-ntn Lune; - In — RRI.R — Anemia nada Ketkamilan