HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD PEPAYA DAN SAKURA DI DUSUN BAKULAN KULON KABUPATEN BANTUL

Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak sangat dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan dan ibu dan anggota keluarga mengenai tumbuh kembang anak. Stimulasi merupakan kebutuhan dasar dalam perkembangan dasar dalam perkembangan anak, khususnya anak diusia balita. Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan gerak gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang stimulasi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 3 - 5 tahun di PAUD Pepaya dan Sakura di Dusun Bakulan kulon Kabupaten Bantul.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskrptif korelasi dengan pendekatan cross sectional.Tehnik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling sebanyak 104 sampel. Analisa data menggunakan uji kendall tau dengan bantuan computer SPSS for Windows 15.00 Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan tingkat perkembangan motorik kasar anak, dimana (r)=0.307 dengan tingkat signifikansi (p)=0.016 dengan taraf kepercayaan p<0.05. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan ibu mengenai stimulasi tumbuh kembang sebagian dalam kategori sedang (59.6%), dan perkembangan motorik kasar anak sebagian besar dalam kategori normal (69.2%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah semakin tinggi pengetahuan ibu mengenai stimulasi tumbuh kembang maka makin semain tinggi pula perkembangan motorik kasar anak. Sehinga sangat penting dilakukan deteksi dini terhadap perkembangan anak dan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya stimulasi agar tercapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang lebih baik.
Kati& kunci nengetahuan_ Tumbuh kembang. Motorik kasar