PREVALENSI SEROPOSITIF IgM/IgG CYTOMEGALOVIRUS (CMV) PADA WANITA PRA-NIKAH DENGAN FAKTOR RISIKO PERILAKU SEKS BEBAS

Cytomegalovirus (CMV) adalah virus DNA, termasuk famili virus Herpes sehingga memiliki kemampuan latensi. Virus ditularkan melalui berbagai cara yaitu tranfusi darah, transplantasi organ , kontak seksual, air susu , air seni dan air liur transpIansental atau kontak langsung saat janin melewati jalan lahir pada persalinan pervaginam. Gejala klinis yang umum dijumpai adalah berat badan rendah, hepatomegali, splenomegali, dan kerusakan sel pada jaringan saraf pusat. Di era globalisasi sekarang, perilaku seks bebas merupakan hal yang umum. Berbagai macam penyakit dapat menular melalui secret tubuh pada hubungan seksual, salah satunya adalah CMV. Oleh karena itu, hubungan antara perilaku seks bebas dengan angka kejadian CMV pada wanita pra nikah penting untuk diketahui.
Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yang mencari hubungan antara prevalensi seropositif 1gM / IgG CMV pada wanita pra-nikah dengan riwayat perilaku seks bebas. 90 orang wanita pra-nikah di kabupaten Bantul diambil sampel serumnya dan diminta mengisi kuisioner, selanjutnya serum diuji dengan metode ELISA dan dicocokkan dengan kuisioner yang bersangkutan untuk meninjau faktor resiko Hasa: dari 90 orang subyek, prevalensi seropositif CMV sebesar 80%, 7 orang mempunyai perilaku seks bebas dan 6 diantaranya mempunyai seropositif CMV (85,7%). Analisa data menggunakan turunan dari chi-square yaitu fisher test. Nilai exact test 0,574 (>0,05) dan CI: 0,782-L487 yang artinya tidak ada hubungan antara perilaku seks bebas dengan prevalensi seropositif CMV pada wanita. pra-nikah Kesimpulan: prevalensi seropositif CMV pada 90 orang wanita pra-nikah usia 20-35 tahun sebesar 80% dan tidak ada hubungan antara perilaku seks bebas dengan prevalensi seropositif CMV pada wanita pra-nikah
'Cats Prevnlenci Cvinnwardnvirn. wanita nra-nile-nh celcc hehas