PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN NON EKSKLUSIF DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA DUSUN 1 GEBLAKAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang: ASI eksklusif adalah memberikan ASI saja kepada anak tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh, maupun makanan lain seperti pisang, bubur susu dan lain-lain. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2010 menunjukkan pemberian ASI di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Bayi yang menyusui sampai 6 bulan hanya 15.3 % dan 84.7% ibu yang masih memberikan susu formula pada bayi sebelum usia 6 bulan atau bahkan sejak lahir. Menurut penelitian yang dilakukan Della pada anak usia pra sekolah, anak yang mendapat ASI eksklusif selama kurang dari 6 bulan atau mendapat PASI lebih dini memiliki resiko 2 kali untuk mengalami obesitas dibanding anak yang mendapat PASI lebih dari atau sama dengan 6 bulan.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan pada bayi yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mey 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan sebanyak 32 responden. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Perbedaan berat badan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan non eksklusif dianalisis dengan menggunakan independent t-test dan mann-whitney test. Hasil Penelitian: Hasil analisa menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif dengan nilai p<0.05. Peningkatan berat badan bayi yang bermakna terjadi pada bulan 1 ke 2 dan pada bulan 5 ke 6 dengan nilai p< 0.05.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan berat badan pada bayi yang diberi ASI eksklusif dan non eksklusif.
Klit2 kriinei• AST elgichicif ASI nnn eksklusif_ herat hadan havi.