HESTIYAN PRANITA (2013) SURVEILANCE KEJADIAN PHLEBITIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (156kB)
ABSTRAK.pdf
Download (1MB)
BAB I.pdf
Download (2MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (277kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (709kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang. Phlebitis merupakan peradangan pada tunika intima pembuluh darah vena, yang sering dilaporkan sebagai komplikasi pemberian terapi infus. Healthcare Associated Infection (HAIs) sebagai infeksi yang didapat penderita selama mendapatkan pengobatan di rumah sakit atau petugas kesehatan mendapatkan infeksi saat bertugas di pelayanan kesehatan. Salah satu dari infeksi rumah sakit yang dapat di timbulkan adalah phlebitis. Kejadian phlebitis tertinggi pada bulan mei sampai juni sebesar 178,21%0. Serveilanee merupakan suatu kegiatan yang penting untuk perencanaan penerapan evaluasi dan praktek-praktek pengendalian infeksi. Tujuan penelitian. Untuk mengetahui gambaran kejadian phlebitis, mengetahui angka kejadian phlebitis di bangsal RSUD Panembahan Senopati Bantul dan untuk mengetahui pola kuman yang terdapat pada infeksi phlebitis. Metodologi Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik non eksperimental dengan menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan kohort prospektif, teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling dengan total responden 360 pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantu!. Hash!. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase angka kejadian phlebitis di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada bulan Mei sampai Juni 2013 adalah sebesar 178,21 96o. Sebagian besar kejadian phlebitis banyak terjadi pada wanita. Dengan gejala nyeri dan panas di area pemasangan infus. Pemasangan infus pada pembuluh darah vena dan pemilihan ukuran kanula yang kurang tepat dapat mempengaruhi terjadinya phlebitis. 18 dari total 360 pasien yang terkena phlebitis dan 4 pasien diantaranya mendapatkan pemeriksaan mikrobiologi kultur. Berdasarkan basil kultur jenis mikroorganisme yang paling banyak ditemukan pada phlebitis adalah E.Colly, Staphyloccocus dan hasilus. Kesimpulan. Kejadian phlebitis di RSUD Panembahan Senopati Bantul sebesar 178,21%0. Mikroorganisme yang ditemukan adalah E.Colly, Staphyloccocus dan Basilus. Angka kejadian phlebitis terbanyak pada rentan usia 21-40 tahun, jenis kelamin terbanyak perempuan, tempat penusukan di intravena, jenis cairan RL dan ukuran kanula 22.
Kata kunci : Survellance,HAls, Phlebitis.
xii
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 05:58 |
Last Modified: | 26 Apr 2022 05:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/30965 |