KADAR TRIGLISERID SERUM PENDERITA HIPOTIROID DAN NON-HIPOTIROID DI DAERAH ENDEMIK GAKI

Trigliserid adalah suatu ester gliserol. Trigliserid terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Fungsi utama Trigliserid adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserid. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserid menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Hepatik lipase dan lipoprotein lipase berfungsi untuk memecah trigliserid dimana fungsi dan aktivitasnya menurun pada keadaan hipotiroid, sehingga pada kondisi hipotiroid kadar trigliserid akan mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan mengukur dan membandingkan kadar trigliserid serum pada penderita hipotiroid dan non hipotiroid di daerah endemik GAKI. Subyek pada penelitian ini adalah 12 orang wanita hipotiroid dan 12 orang wanita non hipotiroid sebagai kontrol yang keduanya diambil secara acak. Penetapan status hipotiroid menggunakan sistem skoring yang diadaptasi dan lembaga kesehatan di Amerika dan sudah distandarisasi serta digunakan Balai Penelitian GAKI Magelang. Jumlah skor > 20 menandakan orang tersebut menderita hipotiroid. Dari keduanya diambil serum darah dari vena cubiti untuk kemudian diukur dan dibandingkan kadar trigliseridnya. Dan hasil penelitian didapatkan rerata kadar trigliserid serum pada wanita hipotiroid adalah 81,58 ± 3,911 mg/di dan rerata kadar trigliserid serum wanita non hipotiroid adalah 70 ± 5,846 mg/dl. Data dari hasil penelitian dilakukan analisis statistik menggunakan metode independent T-test, dan hasilnya didapatkan perbedaan kadar trigliserid yang bermakna dan kedua kelompok yang ditunjukkan dengan angka signifikansi sebesar 0,000 dengan a:0,05 (p<0,005). Kesimpulan dan hasil penelitian ini adalah kadar trigliserid serum penderita hirintirnid lehih tinaui secara
bermakna dan kadar trialiserid serum non hinotiroid.