PARADIPLOMASI KEPULAUAN RIAU DAN SINGAPURA DALAM MENGEMBANGKAN SEKTOR PARIWISATA KOTA BATAM MELALUI NONGSA DIGITAL PARK

PARIWISATA ADALAH BERBAGAI MACAM KEGIATAN WISATA DAN DIDUKUNG BERBAGAI FASILITAS SERTA LAYANAN YANG DISEDIAKAN OLEH MASYARAKAT, PENGUSAHA, PEMERINTAH, DAN PEMERINTAH DAERAH. PARIWISATA KOTA BATAM MENDUDUKI PERINGKAT KE-3 TERBESAR DI INDONESIA SETELAH BALI DAN JAKARTA. KARENA KONDISI GEOGRAFIS YANG SANGAT KHAS, KOTA BATAM MEMILIKI BERAGAM JENIS WISATA SEPERTI WISATA PANTAI, WISATA BELANJA, WISATA RELIGI, WISATA BUDAYA, WISATA OLAHRAGA, WISATA SEJARAH, WISATA KULINER, DAN EKOWISATA. SEIRING BERKEMBANGNYA TEKNOLOGI, SEKTOR PARIWISATA JUGA SEMAKIN BERKEMBANG DENGAN MELAKUKAN PENGEMBANGAN YANG DIDUKUNG OLEH EKONOMI DIGITAL YANG BERPENGARUH UNTUK PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN. KOTA BATAM MEMBANGUN NONGSA DIGITAL PARK UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN TERSEBUT. NONGSA DIGITAL PARK MERUPAKAN HASIL KERJASAMA YANG DILAKUKAN KOTA BATAM DAN SINGAPURA UNTUK MENDORONG PERKEMBANGAN INDUSTRI DIGITAL DI KOTA BATAM.

KERJASAMA YANG DILAKUKAN OLEH KOTA BATAM DAN SINGAPURA BUKAN BARU-BARU SAJA TERJALIN MELAINKAN SUDAH ADA SEJAK TAHUN 1967. CONTOH KERJASAMA YANG TELAH DILAKUKAN YAITU KERJASAMA DALAM BIDANG EKONOMI, BIDANG INVESTASI, DAN BIDANG PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN. SKRIPSI INI MENJELASKAN MENGENAI UPAYA DINAS PARIWISATA KEPULAUAN RIAU DALAM MENGEMBANGKAN KOTA BATAM SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA MELALUI EKONOMI DIGITAL. SKRIPSI INI MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN KUALITATIF DENGAN LIBRARY RESEARCH DAN OBSERVASI SEBAGAI CARA YANG MENDOMINASI SAAT PENYUSUNANNYA. HASIL PENELITIAN DARI SKRIPSI INI ADALAH MENJELASKAN UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN DESTINASI PARIWISATA KOTA BATAM DENGAN CARA MENYERAP INVESTOR DARI SINGAPURA, MEMBANGUN D-TOWN UNTUK MENUNJANG SEKTOR PARIWISATA, DAN MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA DI SEKITAR NONGSA DIGITAL PARK.