Aditya Purnama Aji (2021) BINGKAI PEMBERITAAN TIRTO.ID DAN SUARA.COM TENTANG KONFLIK ANTARA MAHASISWA PAPUA DAN MASYARAKAT LOKAL DI SURABAYA TAHUN 2019. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (491kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (191kB)
Bab I.pdf
Download (421kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (173kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (165kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (585kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
<p>Perayaan hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74 ditandai dengan pemberitaan intoleransi di media online. Pada 16 - 17 Agustus 2019, telah terjadi pengepungan dan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua oleh aparat pemerintah dan organisasi massa di Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Surabaya. Hal itu berujung penangkapan 42 mahasiswa oleh Polisi dan menjadi salah satu pemicu pemberontakan di Papua Barat. Banyak pro dan kontra yang beredar di berbagai <em>headline</em> media. Sebagai media alternatif berbasis <em>online</em>, tirto,id dan suara.com turut aktif memberitakan esklasi konflik yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana framing kedua media <em>online </em>tersebut dalam memberitakan konflik antara mahasiswa Papua dan masyarakat lokal di Surabaya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.</p>
<p>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peristiwa yang sama dapat dimaknai secara berbeda oleh media dalam memposisikan keberpihakannya. Media <em>online </em>tirto.id memposisikan peranya dalam memperluas eskalasi konflik. Dengan membangkitkan emosi negatif khalayak terhadap pemerintah dalam konflik Papua Surabaya. Membingkai rasisme dalam konflik dan respresifitas aparat pemerintah terhadap mahasiswa Papua. Berbeda dengan suara.com yang memposisikan peranya dalam mendamaikan eskalasi konflik. Dengan meredam emosi negatif khalayak melalui citra positif pemerintah. Membingkai terkait kesigapan aparat pemerintah menangani konflik dan persekusi memicu konflik yang lebih besar. Ada beberapa faktor baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi pembingkaian. Secara internal seperti, ideologi, individu, organisasi media, dan rutinitas media. Sedangkan secara eksternal seperti, sumber berita, khalayak, investor, teknologi, dll.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 08:49 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 08:49 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3150 |