PENGARUH PERGANTIAN SEBAGIAN AGREGAT DENGAN CANGKANG KELAPA SAWIT PADA KUAT LENTUR BETON SERAT BERKARAT

MEMANFAATKAN LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT (CKS) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON MERUPAKAN SEBUAH LANGKAH BAIK UNTUK MENGURANGI LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT YANG CUKUP BESAR DAN JARANG DIGUNAKAN SERTA MENGURANGI AKTIFITAS PENAMBANGAN KERIKIL. CANGKANG KELAPA SAWIT MERUPAKAN SALAH SATU MATERIAL RINGAN KARENA BERAT JENISNYA KURANG DARI 2, SEHINGGA DAPAT MENGURANGI BERAT BETON YANG CUKUP BESAR DAN TETAP MEMPERTAHANKAN KEKUATANNYA. KOMPOSISI AGREGAT KASAR YANG DIGANTIKAN OLEH CANGKANG KELAPA SAWIT YAITU 0%, 25%, 50%, DAN 75% DIMANA BENDA UJI YANG DIGUNAKAN BERBENTUK BALOK DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 50 CM DENGAN TULANGAN KUAT TARIK DIAMETER 12 MM. BETON BERTULANG TERSEBUT AKAN DIPROSES KOROSI MENGGUNAKAN TEKNIK AKSELERASI ATAU TEKNIK PERCEPATAN KOROSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BESARNYA KEHILANGAN MASSA DAN BESARNYA ARUS LISTRIK YANG DIGUNAKAN. UNTUK PERSENTASE KOROSI 7% AKAN MEMBUTUHKAN WAKTU SELAMA 6 JAM DENGAN PENGGUNAAN ARUS LISTRIK SEBESAR 5 A. HASIL DARI PENGUJIAN YAITU KUAT LENTUR RATA-RATA TERBESAR TERDAPAT PADA PERSENTASE CKS 0% SEBESAR 1,98 MPA SERTA PENURUNAN TERBESAR TERDAPAT PADA BALOK DENGAN PERSENTASE CKS 75% YAITU 0,6 MPA. DARI PENELITIAN INI DAPAT DISIMPULKAN BAHWA, NILAI DENSITAS KERING PADA BENDA UJI DAN NILAI KUAT LENTUR PADA BETON SETELAH KOROSI MENGALAMI PENURUNAN DENGAN SEIRING BERTAMBAHNYA PERSENTASE CKS PADA BETON. KEMUDIAN POLA KERUNTUHAN YANG TERJADI PADA BENDA UJI, UMUMNYA BERUPA KERUNTUHAN LENTUR.