SCREENING BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGAL LINU DAN ASAM URAT YANG BEREDAR DI KOTA YOGYAKARTA

EKSPEKTASI MASYARAKAT TERHADAP OBAT TRADISIONAL ADALAH DAPAT MENYEMBUHKAN SEHINGGA PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL MENJADI MENINGKAT. MASYARAKAT BERANGGAPAN BAHWA OBAT TRADISIONAL YANG BAGUS ADALAH YANG MEMBERIKAN EFEK CEPAT TERHADAP SUATU PENYAKIT DENGAN HARGA TERJANGKAU. OBAT TRADISIONAL YANG DIKEMAS MODERN SERING DITAMBAHKAN BAHAN KIMIA OBAT SALAH SATUNYA JAMU PEGAL LINU. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN KADAR BAHAN KIMIA OBAT YANG TERKANDUNG PADA JAMU PEGAL LINU DAN ASAM URAT DI KOTA YOGYAKARTA. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE KLT-DENSITOMETRI. DIMANA KLT DIGUNAKAN SEBAGAI ANALISIS KUALITATIF SEDANGKAN DENSITOMETRI SEBAGAI ANALISIS KUANTITATIF. JUMLAH SAMPEL DALAM PENELITIAN INI SEBANYAK 17 JENIS JAMU PEGAL LINU DAN ASAM URAT. PENELITIAN DILAKUKAN DI LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PADA BULAN JULI 2021 HINGGA MARET 2022. HASIL KROMATOGRAM LAPIS TIPIS DIKETAHUI TERDAPAT DUA JAMU DIDUGA MENGANDUNG BKO JENIS PARASETAMOL YAITU SAMPEL 8 DAN 10. SEDANGKAN 15 LAINNYA TIDAK MENGANDUNG BKO JENIS PARASETAMOL, NATRIUM DIKLOFENAK, MAUPUN PREDNISON. KADAR PARASETAMOL PADA SAMPEL 8 SEBESAR 0,09% SEDANGKAN SAMPEL 10 TIDAK TERDETEKSI