PENGARUH KONSENTRASI PARTIKEL NANO ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA FASE GENERATIF TERHADAP SERAPAN KALIUM DAN HASIL KEDELAI

Produksi kedelai di Indonesia tidak stabil ditambah impor kedelai di Indonesia meningkat sehingga belum memenuhi kebutuhan konsumsi di Indonesia. Upaya peningkatan produksi kedelai salah satunya dengan pemanfaatan Nano Abu Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai alternatif pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi partikel nano abu TKKS pada fase generatif terhadap serapan kalium dan hasil kedelai serta menentukan konsentrasi partikel nano abu TKKS paling efektif pada fase generatif terhadap serapan kalium dan hasil kedelai. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diuji yaitu 0 g/l partikel nano abu TKKS (kontrol), konsentrasi 1,25 g/l partikel nano abu TKKS, konsentrasi 2,50 g/l partikel nano abu TKKS, konsentrasi 3,75 g/l partikel nano abu TKKS, konsentrasi 5,00 g/l partikel nano abu TKKS. Parameter yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman, berat kering tanaman, kandungan kalium total tanaman, berat polong pertanaman dan berat biji pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 3,75 g/l partikel nano abu TKKS pada fase generatif berpengaruh nyata namun tidak berbeda dengan konsentrasi lainnya terhadap hasil kedelai.