IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH KEPEL (STELECHOCARPUS BURAHOL (BLUME) HOOK. F DAN THOMSON) DI KABUPATEN KULONPROGO

Tanaman kepel termasuk kategori sebagai tanaman langka karena manfaat ekonomi rendah dan sulit untuk dibudidayakan. Banyak manfaat yang terkandung dari buah kepel yang memiliki senyawa yang bisa digunakan sebagai berbagai macam obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi morfologi buah kepel dan menganalisis hubungan kekerabatan kepel yang tersebar di Kabupaten Kulonprogo berdasarkan morfologi buah kepel. Penelitian dilakukan di Kabupaten Kulonprogo dari bulan Maret hingga Juni 2019, pengukuran sampel dilakukan di laboratorium kultur in vitro dan laboratorium pasca panen Fakultas Pertanian UMY. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik purposive sampling, survey tanaman diambil tanaman kepel yang sedang berbuah dan tiap individu diambil 10 buah kepel yang telah matang fisiologis. Data hasil pengamatan morfologi buah disajikan dalam bentuk skoring kemudian menganalisis matriks kemiripan menggunakan prosedur SIMQUAL (Similarity for Qualitif Data). Pengelompokkan data matriks dan pembuatan dendogram menggunakan metode Unweigthed Pair Group Method Arithmetic Average (UPGMA) pada program Numerical Taxonomic and Multivariate System (NTSYS) versi 2.02i. Hasil penelitian menunjukkan adanya keragaman berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif pada morfologi buah kepel. Keragaman tersebut seperti bentuk buah, panjang buah, lebar buah, tebal buah, diameter buah, berat buah, tingkat kemasakan buah, tebal daging buah, warna daging buah, tekstur daging buah, jumlah biji, lebar biji, panjang biji, tebal biji, diameter biji. Analisis kluster yang dilakukan pada 20 individu kepel yang berbuah di Kabupaten Kulonprogo diperoleh 4 kluster dengan nilai koefisien kemiripan 0,30 yaitu kluster I : 11 aksesi, kluster II : 2 aksesi , kluster III : 4 aksesi, dan kluster IV : 3 aksesi. Kedepan diharapkan dengan adanya analisis klaster mengenai kekerabatan dan keragaman morfologi buah kepel di Kabupaten Kulon Progo ini dapat bermanfaat untuk pemuliaan tanaman kepel kedepannya.