KUAT TARIK BELAH CAMPURAN TANAH LEMPUNG DAN SERAT SABUT KELAPA YANG TELAH DIRENDAM DENGAN NAOH PADA BERBAGAI KONSENTRASI

KEKUATAN TANAH MERUPAKAN SALAH SATU HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEKERJAAN DI BIDANG KONSTRUKSI. BEBERAPA JENIS TANAH MEMILIKI DAYA DUKUNG YANG RENDAH SEPERTI TANAH LEMPUNG LUNAK, SEHINGGA DIPERLUKAN ADANYA PERBAIKAN TANAH. SALAH SATU ALTERNATIF BAHAN YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PERKUATAN TANAH ADALAH SERAT SABUT KELAPA YANG SUDAH DIRENDAM OLEH CAIRAN NAOH. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENENTUKAN KONSENTRASI NAOH YANG PALING OPTIMUM AGAR DIPEROLEH NILAI KUAT TARIK BELAH TANAH CAMPURAN YANG MAKSIMUM. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN SERAT SABUT KELAPA YANG BERUKURAN 3-5 CM DENGAN KADAR SEBESAR 0,6%. SERAT TERSEBUT DIRENDAM DENGAN CAIRAN NAOH SELAMA 3 JAM TERLEBIH DAHULU DENGAN TUJUAN MEMPERKASAR PERMUKAAN SERAT SABUT KELAPA SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN IKATAN (INTETLOCKING) DENGAN TANAH. PENGUJIAN YANG DILAKUKAN ADALAH PENGUJIAN KUAT TARIK BELAH BERDASARKAN STANDAR SNI-2491. VARIASI YANG DIGUNAKAN ADALAH KADAR NAOH, YAITU SEBESAR 0%, 5%, 10%, 15%, DAN 20%. PADA PENGUJIAN DIGUNAKAN MASING-MASING 3 BENDA UJI PADA SETIAP VARIASINYA. HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA PERENDAMAN SERAT DENGAN NAOH TIDAK BERPENGARUH TERHADAP NILAI KUAT TARIK BELAH DARI CAMPURAN. DAPAT DILIHAT DARI NILAI YANG PALING MAKSIMAL JUSTRU DIDAPATKAN DARI SAMPEL PENGUJIAN TANAH DENGAN CAMPURAN SERAT YANG TIDAK DIRENDAM NAOH, DIMANA NILAI RATA-RATA KUAT TARIK MAKSIMUMNYA SEBESAR 33,48 KPA.