ANALISIS KARAKTER WIRAUSAHA PETANI JAMUR TIRAM DI KABUPATEN SLEMAN

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu dari 4 daerah sentra produksi jamur tiram di Indonesia. Salah satu kabupaten yang menduduki peringkat pertama dalam kontribusi pemenuhan jamur tiram di Yogyakarta yaitu di Kabupaten Sleman. Akan tetapi, pada tiga tahun terakhir jumlah produksi jamur tiram di Kabupaten Sleman mengalami penurunan diiringi berkurangnya luas panen jamur. Penurunan luas panen mengidikasikan bahwa semakin berkurang pula jumlah pembudidaya jamur tiram di Kabupaten Sleman, yang diduga terdapat kendala yang mempengaruhi semangat petani. Tentu ini akan memberi dampak pada pemenuhan jamur tiram di pasar, padahal permintaan akan jamur cenderung mengalami peningkatan setiap tahun. Petani di Kabupaten Sleman yang masih bertahan dalam menjalakan usahatani jamur tentu tidak terlepas dari karakter yang dimiliki. Karakter wirausaha yang diperlukan petani untuk mencapai keberhasilan dalam usahatani khususnya jamur tiram ini meliputi percaya diri, orientasi ke masa depan, kepemimpinan, dan keberanian mengambil risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter wirausaha petani jamur tiram di Kabupaten Sleman dan faktor-faktor yang memiliki hubungan. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling sensus/total yaitu 15 petani. Data dianalisis dengan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani jamur tiram di Kabupaten Sleman memiliki karakter wirausha yang tergolong kuat dengan perolehan total skor sebesar 94,73. Variabel keberanian mengambil risiko memperoleh skor tertinggi, kemudian diikuti oleh variabel percaya diri, kepemimpinan dan berorientasi pada masa depan. Keseluruhan variabel yang diteliti berada pada kategori kuat. Faktor-faktor yang memiliki hubungan secara menyeluruh yaitu pengetahuan dan skill serta ketersediaan modal, sedangkan pendidikan hanya memiliki hubungan dengan karakter berorientasi pada masa depan.