PENGARUH VARIASI CAMPURAN ALKALI AKTIVATOR TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS CLAY SHALE YANG DISTABILISASI DENGAN GEOPOLIMER

TANAH CLAY SHALE AKAN MENGALAMI PELAPUKAN APABILA TERKENA UDARA DAN AIR DALAM WAKTU SINGKAT. HAL INI DAPAT MENGAKIBATKAN PERMASALAHAN SEPERTI TANAH LONGSOR APABILA TIDAK DILAKUKAN STABILISASI. STABILISASI TANAH MENGGUNAKAN GEOPOLIMER DAPAT MENINGKATKAN NILAI KUAT TEKAN TANAH CLAY SHALE. TUJUAN PENELITIAN ADALAH MENGKAJI VARIASI CAMPURAN ALKALI AKTIVATOR GEOPOLIMER PADA STABILISASI CLAY SHALE TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS, NILAI BRITTLENESS INDEX, PENGARUH TANAH YANG DISTABILISASI GEOPOLIMER DAN TANPA GEOPOLIMER. LARUTAN ALKALI AKTIVATOR YANG DIGUNAKAN BERUPA SODIUM SILIKAT (NA2SIO3) DAN SODIUM HIDROKSIDA (NAOH) DENGAN KONSENTRASI MOLARITAS SEBESAR 14M DAN VARIASI PERBANDINGAN NA2SIO3 : NAOH SEBESAR 1; 1,5;2 DAN 2,5. DURASI PEMERAMAN YANG DIGUNAKAN PENGUJIAN INI YAITU 7, 14, DAN 28 HARI DENGAN MENGGUNAKAN PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA PADA TANAH CLAY SHALE YANG DISTABILISASI DENGAN GEOPOLIMER MENINGKATKAN NILAI KUAT TEKAN, DAN BRITTLENESS INDEX. PENAMBAHAN GEOPOLIMER DENGAN VARIASI RASIO NA2SIO3/NAOH YANG SEMAKIN MENINGKAT TIDAK MENJAMIN NILAI KUAT TEKANNYA TINGGI.

KATA KUNCI: STABILISASI, KUAT TEKAN BEBAS, RASIO ALKALI AKTIVATOR, GEOPOLIMER, .