ADELLIA AYU WANDA (2022) PERMINTAAN TEPUNG TERIGU OLEH ANGKRINGAN DI KECAMATAN WANGON. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (946kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (158kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (181kB)
Bab I.pdf
Download (318kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (490kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (319kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (228kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (556kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (298kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (214kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (353kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Gandum merupakan salah satu bahan pangan utama yang digunakan dalam pembuatan tepung terigu. volume impor gandum periode januari 2015 merupakan kebutuhan impor yang paling tinggi dibandingkan dengan kedelai, jagung dan padi Hal ini menandakan bahwa permintaan impor gandum di Indonesia sangat dibutuhkan seiring dengan berkembanganya industri tepung terigu. Menurut data Aptindo 2016, tingkat konsumsi perkapita tepung terigu di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Permintaan tepung terigu sekaligus gandum akan meningkat jika semakin banyak diversifikasi produk tepung terigu menjadi berbagai olahan antara lain mie, biskuit, roti dan lain-lain. Dimana diversifikasi produk ini berkaitan dengan adanya perkembangan dalam industri usaha yaitu salah satunya adalah Angkringan. Angkringan merupakan industri rumah tangga yang memiliki ciri khas yaitu tampilan dalam bentuk sederhana yaitu gerobak dengan berbagai menu khas seperti nasi kucing, sate-satean, jahe susu terutama menu gorengan. Usaha warung angkringan ini mengalami perkembangan cukup pesat dan diminati sebagai mata pencaharian masyarakat karena memiliki profit yang cukup baik. Dimana usaha ini sudah merebak perkembangannya diberbagai daerah seperti Solo, Kota Yogyakarta terutama di Kecamatan Wangon. Kecamatan Wangon merupakan pertemuan jalur utama nasional yang menghubungkan empat daerah yaitu Yogyakarta, Tegal, Purwokerto dan Ajibarang sehingga merupakan pusat atau sentral dalam perdagangan juga kuliner. Berkembangnya usaha angkringan ini akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan tepung terigu yang mengindikasikan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan terhadap jumlah permintaan tepung terigu oleh usaha angkringan di Kecamatan Wangon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memiliki hubungan terhadap permintaan tepung terigu di Kecamatan Wangon. Hasil penelitian menunjukan bahwa harga minyak goreng dan pendapatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap permintaan tepung terigu. Dimana nilai koefisien r sebesar -0,345 pada tingkat signifikansi 0,091 < 0>
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PERMINTAAN, TEPUNG TERIGU, ANGKRINGAN |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 21 May 2022 07:12 |
Last Modified: | 21 May 2022 07:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/31952 |